Selasa, 31 Januari 2012

6 Tips Cara Merawat Batik


Batik yang menggunakan pewarna alami perlu penganan khusus dalam hal perawatannya daripada batik yang menggunakan pewarna kimiawi. Jika tidak hati-hati maka warna batik akan luntur dan tidak menarik lagi. Walaupun begitu, hal tersebut jangan sampai dijadikan alasan untuk tidak menggunakan kain batik dalam keseharian kita.
Berikut adalah tips cara merawat batik berpewarna alami:
1. Hal pertama yang harus kita perhatikan dalam merawat batik berpewarna alami adalah jangan sampai dicuci dengan menggunakan mesin cuci. Hal ini sangat dianjurkan supaya kita mencucinya dengan tangan dan jangan direndam terlalu lama, dan juga jangan sampai disikat.
2. Selain mencuci dengan tangan, detergent yang digunakan juga harus detergent ringan, kita bisa menggunakan lerak, sampo, atau sabun bayi.
3. Kain jangan diperas dan jangan sampai terkena sinar matahari langsung ketika menjemurnya. Jemurlah di tempat teduh. Sebaiknya kain dibalik, yaitu kain yang berbatik berada didalam dan kain yang tidak berbatik berada diluar.
4. Ketika disetrika, tutupi kain batik dengan kain pelapis supaya panas setrika tidak langsung menyentuh batik.
5. Begitu juga ketika kita ingin member pewangi, lapisi kain batik tersebut kemudian kita semprotkan pewanginya.
6.  Kita dapat menggunakan kabur barus supaya kain terhindar dari ngengat. Supaya tidak menodai kain, masukkan terlebih dahulu kapur barus ke dalam kain atau flanel.  Saat ini, kapur barus yang terbungkus siap pakai sudah tersedia di beberapa supermarket.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar