Jika anda pribadi yang simpel, ceria, sekaligus
dinamis, Batik Tasikmalaya bisa
anda jadikan pilihan untuk membuat busana yang sesuai dengan kepribadian anda.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang Batik Tasikmalaya, simak deh, beberapa info
di bawah ini.
Sentra Bisnis
Batik Tasikmalaya
Identitas wilayah Cigeureung sebagai
sentra penghasil batik sudah ditunjukkan oleh papan-papan nama, spanduk, serta
hiasan-hiasan yang berbau batik di sepanjang jalan utama menuju wilayah yang
terletak di kelurahan Nagasari, kecamatan Cipedes itu. Di desa ini, terdapat
pengusaha batik yang memulai usahanya sejak tahun 1950 dan masih berjalan
dengan lestari hingga saat ini. Deden Supriyadi namanya. Dibantu 23 pembatik
tulis, 17 ahli cap serta 13 ahli celup dan warna yang bekerja kepadanya, ia
mampu menghasilkan 200 batik tulis halus dan 7000 helai batik cap setiap
bulannya. Amazing... mencapai angka yang cukup fantastis. Masih di kelurahan Nagasari, wilayah Ciroyom
juga termasuk daerah penghasil batik Tasikmalaya yang masih
eksis hingga saat ini walau mengalami beberapa masa surut. Selain di Cipedes, wilayah penghasil batik
Tasikmalaya lainnya adalah Sukapura, di Kecamatan Sukaraja.
Motif Batik Tasikmalaya
Motif Batik
Tasikmalaya cenderung sederhana, dan umumnya kuat pada pola geometris.
Selain itu, batik Tasikmalaya juga kaya akan ragam hias flora dan fauna. Nuansa
Parahyangan tergambar pada motif bunga anggrek dan burung, merak-ngibing,
cala-culu, pisang bali, sapujagat, serta Awi Ngarambat. Motif-motif Batik Tasikmalaya antara lain: akar, antanan,
balimbing, guci latar batu, lancah tasik, awi ngarambat, sente, rereng daun
peutey papangkah, tsunami udey, merak, calaculu, gunung kawi, kadaka, lamban
samping, lancah sawat ungu, rereng orlet, renfiel, rereng sintung, manuk rereng
peutey selong, manuk latar sisik, merak latar haremis, merak ngibing, parang,
sidomukti payung, sisit naga, taleus sukaraja, turih-wajit-limar. Bahkan, daun kangkung dan sarang laba-laba
pun dimodifikasi menjadi motif yang indah di tangan para seniman batik
Tasikmalaya. Simple, lucu, namun tak kalah artistik dari motif-motif batik
lainnya.
Warna Batik Tasikmalaya
Warna Batik
Tasikmalaya sangat sedap dipandang mata. Ya, Warna-warna cerah dan ceria
seperti merah, biru, hijau, oranye, ungu, coklat, serta warna latar kekuningan
mendominasi kain-kain cantik itu. Sementara pada batik yang diprodu;ksi di Desa
Sukapura, terdapat ciri khas warna yang agak berbeda, yaitu warna-warna tanah
seperti merah, hitam, dan coklat. Proses
pewarnaan pada Batik Tasikmalaya yang diproduksi di desa Sukapura menempuh
proses pewarnaan yang lebih rumit. Budaya membatik di wilayah Sukapura sudah
ada lebih dari seabad silam. Para leluhur mewariskan sebuah tradisi membatik,
diantaranya adalah cara perendaman kain yang lebih intensif. Sebelum dibatik, kain harus melalui proses
rendam dan bilas sebanyak 15 kali di dalam campuran air bersih, merang, dan
minyak kacang tanah. Hal tersebut dilakukan untuk merapatkan serat kain
sehingga kain lebih kuat dalam mengikat warna. Dengan proses tersebut, warna batik Sukapura dijamin
awet dan tak mudah pudar.
Contoh Motif
Batik Tasikmalaya
Kain Batik
Tulis Sukapura
Tak dapat dipungkiri, batik ini
memiliki keistimewaan tersendiri. Dibuat oleh seorang ibu tua, pembatik di Desa
Sukapura, sebuah desa di Jawa Barat yang tidak terlalu mudah dicari. Batik
dengan warna khas Sukapura ini pun sudah jarang sekali. Sementara batik di sekitarnya berwarna-warni bak pelangi,
batik Sukapura ini tetap mempertahankan warna-warna klasik. Nama-nama batik Desa Sukapura pun
unik. Ada yang diberi nama ‘Dokter,’ ‘Jaksa,’ dan banyak lagi. Tentu, batik cantik ini dapat dikategorikan
sebagai collectible item. Batik Tulis
ini dibuat melalui proses yang detail dan lama. Melalui proses molani, yaitu
desain batik awal, hingga melukis dengan canting tulis dan malam, sampai proses
ngelorot, yaitu mengubah warna dengan rebusan.
Proses pembuatan untuk sehelai kain saja bisa memakan waktu mulai dari 2
minggu hingga berbulan-bulan, tergantung tingkat kesulitan dan kehalusannya. Bahan yang digunakan adalah kain katun
primisima yang halus, dan dirancang khusus untuk menyerap warna lebih dalam.
Kain Batik Tulis Sukapura Motif Puger Panjang
Kain Batik Tulis Sukapura Motif Gambir Seketik Panjang
Batik Tulis Motif Gambir Sakeuti
Batik Tulis Motif Lereng Konde
Batik Tulis Motif Guci Tambal Warna Warni
Batik Tulis Motif Guci Biru
Batik Tulis Motif
Guci Warna Warni dan Guci Biru ini dibuat melalui proses yang detail dan
lama. Melalui proses molani, yaitu
desain batik awal, hingga melukis dengan canting tulis dan malam, sampai
proses ngelorot, yaitu mengubah warna dengan rebusan. Proses pembuatan untuk sehelai kain saja bisa memakan waktu mulai
dari 2 minggu hingga berbulan-bulan, tergantung tingkat kesulitan dan
kehalusannya. Bahan yang digunakan adalah kain katun primisima yang halus, dan
dirancang khusus untuk menyerap warna lebih dalam.
Membeli Batik Tasikmalaya
Jika
anda terpikat dengan warna-warni dan motif simpel Batik Tasikmalaya, jangan
khawatir, batik-batik manis yang cocok untuk dijadikan busana resmi, kasual,
tas, dan lain-lain ini bisa anda dapatkan di toko-toko online atau toko-toko di
Thamrin City, Jakarta Pusat. Semoga dengan berbagai eksplorasi tekstil nusantara dapat menjadi ruang
gerak baru industri fashion di Indonesia.
Beberapa Penjual Batik Tasikmalaya:
Galeri Batik Tasik DEDEN
Anda
dapat mengunjungi website terkait dengan Batik Tasikmalaya koleksi Deden:
Toko Online Batik Indonesia yang menyediakan juga Batik Tasikmalaya:
Kamini:
Kamini
yang merupakan singkatan "Kanaka Padmini Darpa” yang berasal dari bahasa
sansekerta yang memiliki arti sebagai “kebanggaan perempuan”. Kamini ini
diciptakan oleh tiga desainer muda dari kota Bandung, Jawa Barat. Contemprethnic sebagai kata kunci
utama pada koduk Kamini dengan menggabungkan tekstil etnik Indonesia dengan
gaya desain kotemporer. Sejauh ini Kamini telah mengeluarkan beberapa item
seperti tas, jaket, dan bantal.
Beberapa
model tas desain Kamini dapat dilihat berikut ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar